Rabu, 07 September 2011

Pengurutan Nilai dari terbesar hingga terkecil (SORTING DESCENDING)

seperti biasa jika anda ingin mencoba program tersebut anda tinggal mengetik script di bawah ini dengan menggunakan format java (*.java).Ini adalah salah satu tugas java untuk memenuhi tugas selama hari raya idul fitri.

      Scriptnya sebagai berikut :
         


setelah membuat script di atas langkah selanjutnya adalah mengcompile nya dalam command prompt dengan perintah Descending.java
lalu buka kembali teks editor untuk membuat manifest.txt dan masukan script sebagai berikut:



dan setelah itu langkah terakhir adalah sebagai berikut :

untuk mendownload aplikasi ini bisa unduh : di http://www.4shared.com/file/3BOiB5rl/tugas_THR.html

          

Program Berbasis Java Untuk Mencari Nilai Minimal ke-1,Minimal ke-2 dan Rata-Rata

      Pada kali ini, saya akan mencoba membuat sebuah aplikasi sederhana berbasis java. Ini adalah salah satu  tugas java Pengganti Absensi Kelas L – 17 Agustus 2011 pertemuan 5
      membuat Program untuk mencari nilai minimal ke 1, minimal ke 2.

langkah pertama kita mengetik script dengan menggunakan format java (*.java)
berikut ini adalah scriptnya :

  


 lalu langkah kedua setelah membuat script di atas langkah selanjutnya adalah mengcompile nya dalam command prompt.
lalu buka kembali teks editor untuk membuat manifest.txt dan masukan script sebagai berikut:



Dan angkah terakhirnya adalah membuat file nilaiMin.jar . Dan tampilan programnya seperti gambar di bawah ini:

jika anda ingin mendownload file yang saya buat ini,bisa kalian download di : http://www.4shared.com/file/Fcg74GUc/mencari_rata2.html
  

Rabu, 17 Agustus 2011

Aplikasi Menghitung Nilai Rapot Berbasis Java

        Pada kali ini, saya akan mencoba membuat sebuah aplikasi sederhana berbasis java. Aplikasi sederhana ini ditujukan untuk menghitung nilai rapot sehingga menghasilkan output nilai dengan status lulus atau tidak lulus dan untuk mempermudah guru dalam menentukan nilai nilai rata-rata siswa.

berikut ini adalah scriptnya :

import java.util.Scanner;

public class nilaiR

{
    public static void main(String [] args)
    {
        double hasil=0, nilaiUAS, nilaiUTS, nilaiTugas, nilaiAbsensi;
        nilaiRLib nR = new nilaiRLib();
        Scanner s = new Scanner(System.in);
       
        System.out.print("Input nilaiUAS: "); nilaiUAS = s.nextDouble();
        System.out.print("Input nilaiUTS: "); nilaiUTS= s.nextDouble();
        System.out.print("Input nilaiTugas: "); nilaiTugas = s.nextDouble();
        System.out.print("Input nilaiAbsensi: "); nilaiAbsensi= s.nextDouble();
       
        hasil = nR.nilai(nilaiUAS, nilaiUTS, nilaiTugas,nilaiAbsensi);
        System.out.println("Status");
       
        if(hasil > 75)
        System.out.println("Lulus");
        else
        System.out.println("Tidak Lulus");


        nR.cetak(hasil);
    }
   
       
    void cetak(double hasil)
        {
            System.out.println("Nilai rata rata " + hasil);

        }
   
                double tambah(double nilaiUAS,double nilaiUTS,double nilaiTugas,double nilaiAbsensi)
            {
                double hasil = (nilaiUAS +nilaiUTS + nilaiTugas + nilaiAbsensi)/4;
                return hasil;
            }   
}

Selanjutnya, kita langsung masuk kedalam prosess program yang diberi judulnilaiRLib. Berikut adalah scriptnya : 

public class nilaiRLib
{
   
    void cetak(double hasil) //prosedur
    {
        boolean status;
       
        System.out.println("Nilai Raport : " + hasil);
        System.out.print("Keterangan   : ");
        if (hasil > 75) status = true;
        else
        status = false;
        if (status == true)System.out.println("Lulus");
        else               
        System.out.println("Tidak Lulus");
       
    }
   
    double nilai(double nilai_UAS, double nilai_UTS,double nilai_tugas, double nilai_absensi) //hasil
    {
        double hasil = (nilai_UAS + nilai_UTS + nilai_tugas + nilai_absensi) / 4;
        return hasil;
    }   

dan ini adalah  ScreenShot dari program yang saya buat : 

 

Selasa, 26 Juli 2011

Perbedaan Perusahaan dan Industri

Industri adalah bidang matapencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya dan politik.
Sejarah
Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah matapencaharian hidup berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu dan nelayan di zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah dan mengolah tanah dengan bertani dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang misalnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang dan juru timbul sebagai sumber alat-alat dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk menjaga mutu hasil kerajinan dan pertukangan di Eropa dibentuk berbagai gilda (perhimpunan tukang dan juru sebagai cikal bakal berbagai asosiasi sekarang).
Pertambangan besi dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan dan perdagangan barang secara besar-besaran dan massal pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.
Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang secara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di bidang pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul berbagai penggolongan ragam industri.

Cabang-cabang industri
Berikut adalah berbagai industri yang ada di Indonesia:
  • Makanan dan minuman
  • Tembakau
  • Tekstil
  • Pakaian jadi
  • Kulit dan barang dari kulit
  • Kayu, barang dari kayu, dan anyaman
  • Kertas dan barang dari kertas
  • Penerbitan, percetakan, dan reproduksi
  • Batu bara, minyak dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir
  • Kimia dan barang-barang dari bahan kimia
  • Karet dan barang-barang dari plastik
  • Barang galian bukan logam
  • Logam dasar
  • Barang-barang dari logam dan peralatannya
  • Mesin dan perlengkapannya
  • Peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
  • Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
  • Radio, televisi, dan peralatan komunikasi
  • Peralatan kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam
  • Kendaraan bermotor
  • Alat angkutan lainnya
  • Furniture dan industri pengolahan lainnya
Klasifikasi berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
  1. Industri kimia dasar : misalnya industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
  2. Industri mesin dan logam dasar : misalnya industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
  3. Industri kecil : industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
  4. Aneka industri : industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.

PERUSAHAAN

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Jenis-jenis perusahaan
Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:
  • perusahaan ekstraktif
  • perusahaan agraris
  • perusahaan industri
  • perusahaan perdagangan
  • perusahaan jasa
Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:
  • perusahaan negara
  • perusahaan swata
[sunting] Unsur-unsur perusahaan
  • Badan usaha
  • Kegiatan dalam bidang perekonomian
  • Terus menerus
  • Bersifat tetap
  • Terang-terangan
  • Keuntungan dan atau laba
  • Pembukuan
Perusahaan multinasional
Menyusul suksesnya model perusahaan dalam tingkatan nasional, banyak perusahaan telah menjadi transnasional atau perusahaan multinasional: tumbuh melewati batasan nasional untuk mendapatkan posisi kuasa dan pengaruh yang luar biasa dalam proses globalisasi.
Biasanya perusahaan transnasional atau multinasional dapat masuk ke pemilikan dan pengaturan bertumpuk, dengan banyak cabang dan garis di berbagai daerah, banyak sub-grup terdiri dari perusahaan dengan hak mereka sendiri.
Dalam penyebaran perusahaan dalam banyak benua, pentingya budaya perusahaan telah tumbuh sebagai faktor penyatu dan penambah ke sensibilitas dan kewaspadaan budaya lokal nasional.